Makalah Bimbingan Karier dan Sosial


KATA PENGANTAR



Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang bimbingan karier dan bimbingan sosial.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

                                                                   PENULIS

BAB I
PENDAHULUAN

      A.    Latar Belakang
            Dinamika kehidupan pengaruhnya memang tak luput dari karir dan sosial kita dalam kehidupan. Keberhasilan suatu karir dan kehidupan sosial menentukan kesuksesan dalam kehidupan. Tentunya suatu karir tidak akan berhasil tanpa adanya profesionalitas kerja, tidak akan tercapai jika hanya mengandalkan potensi diri saja. Dari itu diperlukan sekali adanya bimbingan karir dan sosial dalam proses perjalanan hidup seseorang guna mencapai keberhasilan, ditandai dengan sejahteranya kehidupan. Bimbingan karir dan sosial ini secara tidak langsung telah kita dapatkan sejak kecil, terutama dari  orang tua ditambah setelah mulai memasuki dunia sekolah. Disana kita mulai di bimbing, dimulai dengan penyadaran sederhana akan pekerjaan-pekerjaan yang ada di lingkungan,orang-orang di sekitar kita dan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena pentingnya bimbingan karir dan sosial  ini, maka dari itu kita harus mempelajari apa yang dimaksud dengan karir dan bimbingan sosial terlebih dahulu yang akan dibahas pada makalah ini di bagian bab pembahasan.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas ada beberapa masalah yang dapat di rumuuskan yaitu:
Ø  Pengertian bimbingan karier?
Ø  Tujuan bimbingan karier?
Ø  Apa saja penyelenggaraan bimbingan karier??
Ø  Apa yang di maksud dengan bimbingan sosial?
Ø  Tujuan dari bimbingan sosial?
Ø  Kegiatan kegiatan dalam bimbingan sosial?

C.    Tujuan Makalah
Tujuan makalah tentunya adalah menjelaskan dari setiap pertanyaan dari rumusan masalah, yakni:
ü  Menjelaskan pengertian dari bimbingan karir dan tujuannya.
ü Menjelaskan  pengertian bimbingan sosial dan tujuanya


BAB II PEMBAHASAN

PENGERTIAN BIMBINGAN KARIER

            Bimbingan  adalah  suatu proses pemberian bantuan kepada individu /kelompok  dalam mencapai pemahaman dan pengarahan diri.Sedangkan karier diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan dan kedudukan yang mengarah pada dunia kerja. Jadi bimbingan karier adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu atau kelompok untuk mencapai pemahaman dan pengarahan diri tentang dunia kerja untuk menentukan pilihan karier, mampu untuk mengambil keputusan karier dan mengakui bahwa keputusan tersebut adalah yang paling tepat/ sesuai dengan. bakat, minat, kemampuan, pengetahuan dan kepribadiannya, serta faktor-faktor yang mendukung kemajuan dirinya. Faktor-faktor yang mendukung perkembangan diri tersebut, misalnya informasi karir yang diperoleh siswa dan status sosial ekonomi orang tua.
                        Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu siswa dalam memecahkan masalah karir untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya, baik pada waktu itu maupun masa yang akan datang.
                        Bimbingan karir bukan hanya memberikan bimbingan jabatan, tetapi mempunyai arti yang lebih luas, yaitu memberikan bimbingan agar siswa   dapat memasuki kehidupan, dan mempersiapkan diri dari kehidupan sekolah menuju dunia kerja.


TUJUAN  BIMBINGAN  KARIER

1.      Memiliki Pemahaman Diri (kemampuan, minat, kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan
2.      Memiliki pengetahuan tentang dunia kerja dan informasi karier yang menunjang kematangan kompetensi kerja
3.      Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja dalam bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rndah diri, asalkan bermakna bagi dirinya, dan sesuai dengan norma agama
4.      Memahami relefansi kompetensi belajar dengan persyaratan keahlian atau ketrampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita kariernya di mada depan
5.      Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karier, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan yang di tuntut, lingkungan sosio psikologis pekerjaan, prosepek kerja, dan kesejahteraan kerja
6.      Memiliki kemampuan merencanakan pekerjaan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.
7.      Mengenal ketrampilan, minat dan bakat. Keberhaslan atau kenyamanan dalam suatu karier amat di pengaruhi oleh minat dan bakat yang di miliki
8.      Memiliki kemampaun atau kematangan untuk mengambil keputusan karier
9.      Memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana hubungan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.

PENYELENGGARAAN BIMBINGAN KARIER
Menurut Sukardi (1987: 490-102),penyelenggaraan Bimbingan Karier yang diberikan di sekolah-sekolah dapat dilakukan melalui:
1.      Ceramah dari nara sumber. Kegiatan yang dilakukan bersumber dari pembimbing, konselor, guru, maupun dari nara sumber (pihak dunia kerja), dalam rangka memberikan penerangan tentang informasi yang lebih banyak tentang pekerjaan, jabatan dan karier.
2.      Diskusi kelompok. Suatu pendekatan yang kegiatannya bercirikan sutu keterkaitan pada suatu pokok masalah/ pertanyaan (dalam hal ini perencanaan karier/ pekerjaan/ karier), dimana siswa sejujurnya berusaha untuk memperoleh kesimpulan setelah mendengarkan, mempelajari dan mempertimbangkan pendapat siswa yang lain secara jujur.
3.      Pengajaran Unit. Merupakan teknik dalam membantu siswa untuk memperoleh pemahaman tentang suatu pekerjaan tertentu, melalui kerjasama antara pembimbing dan guru bidang studi.
4.      Sosiodrama. Suatu cara yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendramatisasi sikap, tingkah laku/ penghayatan seseorang seperti yang dilakukannya dalam reaksi sosial sehari-hari dimasyarakat sehubungan dengan pekerjaan dan karier.
5.      Karyawisata karier. Berkarya/ bekerja dan belajar sambil berwisata untuk membawa para siswa belajar dan bekerja pada situasi baru yang menyenangkan, dengan demikian akan tumbuh sikap menghargai pekerjaan yang diamatinya.
6.      Hari karier. Hari-hari tertentu yang dipilih untuk melaksanakan berbagai bentuk kegiatan yang bersangkut paut dengan pengembangan karier. Pada hari tersebut semua kegiatan bimbingan karier dilaksanakan berdasarkan program bimbingan karier yang telah ditetapkan oleh sekolah untuk tiap tahun.
        PENGERTIAN BIMBINGAN SOSIAL

Menurut Dewa Ketut Sukardi mengungkapkan bahwa bimbingan sosial merupakan usaha bimbingan, dalam menghadapi dan memecahkan masalah sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan.
Menurut pendapat Abu Ahmadi Bimbingan sosial adalah, seperangkat usaha bantuan kepada peserta didik agar dapat mengahadapi sendiri masalah-masalah pribadi dan sosial yang dialaminya, mengadakan penyesuaian pribadi dan sosial, memilih kelompok sosial, memilih jenis-jenis kegiatan sosial dan kegiatan rekreatif yang bernilai guna, serta berdaya upaya sendiri dalam memecahkan masalah-masalah pribadi, rekreasi dan sosial yang dialaminya.
            Inti dari pengertian bimbingan sosial yang dikemukakan oleh Abu Ahmadi adalah, bahwa bimbingan sosial diberikan kepada individu, agar mampu menghadapi dan memecahkan permasalahan pribadi-sosialnya secara mandiri. Hal senada juga diungkapkan oleh Syamsu Yusuf  yang mengungkapkan bahwa bimbingan pribadi-sosial adalah bimbingan untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-masalah sosial-pribadi.
            Yang tergolong dalam masalah-masalah sosial adalah masalah hubungan dengan sesama teman, dengan dosen, serta staf, permasalahan sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal dan penyelesaian konflik.

Jadi Bimbingan sosial adalah suatu jenis bimbingan yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi kesulitan-kesuliatan dalam masalah sosial, sehingga individu dapat menyesuaikan dengan sebaik-baiknya dengan lingkungan sosialnya.

TUJUAN BIMBINGAN SOSIAL

Bimbingan sosial bertujuan:

1. Mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.
2. Memiliki pemahaman ttg irama kehidupan yg bersifat fluktuatif (antara        anugrah dan musibah) dan mampu meresponnya dengan positif.
3. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif
4. Memiliki sikap respek thd diri sendiri
5. Dapat mengelola stress
6.  Mampu mengendalikan diri dari perbuatan yang diharamkan agama
7.  Memahami perasaan diri dan mampu mengekspresikannya secara wajar
8.  Memiliki kemampuan memecahkan masalah
9.  Memiliki rasa percaya diri
10. Memiliki mental yang sehat

KEGIATAN DALAM BIMBINGAN SOSIAL

Dengan melihat pengertian bimbingan sosial yang dipentingkan adalah agar anak mendapatkan kualitas yang baik. Adapun kegiatan-kegiatan bimbingan dalam "bimbingan sosial" ini, diantaranya meliputi :
a.       Membentuk kelompok belajar dan kelompok bermain dengan teman-temannya yang cocok
b.      Membantu dan mencari serta memperoleh dan mencapai kesesuaian dalam persahabatan-persahabatan pribadi
c.       Membantu dan mencari serta memperoleh cara bergaul dan cara berperan dalam kehidupan berkelompok
d.      Membantu dalam persiapan, agar memperoleh kesesuai-kesesuaian dalam kehidupan bermasyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 Dilla Ricie Nandes. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy